Mengenal Tempat Hidup IKan Bandeng.
Di lingkungan tempat hidupnya bandeng sering terlihat hidup berkelompok di air asin atau payau, yaitu di pinggir-pinggir pantai dan di muara sungai.
Ikan Bandeng memiliki sifat euryhalien, artinya ikan ini dapat menyesuaikan diri secara cepat di daerah yang memiliki perbedaan salinitas. Oleh karena itu ikan ini dengan cepat dapat menyesuaikan diri untuk hidup di air payau. Bahkan cenderung ikan ini menyerang air atau arus air sampai ke air tawar untuk mencari makanannya.
Migrasi ikan ini secara besar-besaran umumnya terjadi karena beberapa hal, seperti karena banyaknya predator [pemangsa] di daerah tempat hidupnya, atau karena adanya perubahan suhu air yang mendadak dan meningkat drastis. Disamping itu ikan bandeng akan berpindah tempat pada saat mereka akan bertelur. Bandeng juga selalu mencari tempat yang lebih aman, baik untuk berkembangbiak maupun untuk mengembangkan keturunannya.
Dengan sifatnya yang mudah menyesuaikan diri, tak heran apabila ikan bandeng banyak dijumpai baik di rawa-rawa, sungai maupun danau-danau. Jika ditempat yang baru terdapat banyak makanan, ikan ini akan berkembangbiak. Namun pada akhirnya mereka akan bermigrasi ke laut juga.
Di tempat asal mulanya, bandeng sukar untuk ditangkap, karena ia memiliki alat pendeteksi yang sangat peka. Begitu pula dengan kecepatan berenangnya di dalam air merupakan alasan mengapa ikan ini tidak mudah ditangkap.
Ikan bandeng juga merupakan ikan yang sangat suka berada di daerah perairan yang bersuhu 15oC - 40oC. Jika suhu air berada di bawah 15oC, ikan bandeng akan mengalami stress. bahkan dapat menyebabkan ikan ini mati.
Penyebaran ikan bandeng sangat luas, terdapat di samudra Hindia sampai tepi barat pantai Amerika. Sedangkan di Indonesia ikan ini banyak ditemukan di laut Jawa, sepanjang pantai Madura, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera.
D. Makanan Alami Ikan Baandeng
Selama berada di tempat hidupnya yang asli yaitu di perairan bebas, bandeng hanya memperoleh makanan yang disediakan oleh alam yang berupa plankton, udang-udang kecil, jasad renik dan banyak lagi yang lainnya. Makanan yang tersedia di alam itu tidak akan habis sampai bandeng menjadi dewasa.
Bandeng selalu makan makanan yang disesuaikan dengan besar mulutnya. Karena ikan ini tidak mampu untuk menelan makanan yang lebih besar dari mulutnya atau lebih keras. Makanan yang paling disukai ikan ini, yaitu yang berasal dari tetumbuhan yang telah membusuk, plankton, dan klekap.
No comments:
Post a Comment