Friday 9 December 2016

MENGENAL IKAN BANDENG dari Susunan Tubuhnya

MENGENAL IKAN BANDENG

Bandeng merupakan jenis ikan laut yang memiliki daya tahan
    salinitas yang tinggi, sehingga dapat dibudidayakan di air tawar dan payau. Disamping itu bandeng ini memiliki sifat euryhalien, yaitu ikan yang mampu beradaptasi di tempat-tempat yang baru. Ikan bandeng sebenarnya lebih terbiasa hidup di air asin, yaitu di pinggiran pantai dan muara-muara sungai. Tetapi karena penggemarnya semakin banyak, maka ikan ini diupayakan untuk dapat dipelihara di tambak air asin, payau, maupun tawar.
Tubuh ikan bandeng ini ramping dan agak panjang. Kecepatan berenangnya di laut lepas sekitar 50 kilometer perjam. Kemampuan berenang yang sangat cepat ini menguntungkan bagi individu maupun bagi kelompoknya untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.

A.     Mengenal Susunan Tubuh Bagian Dalam [Anatomi] Bandeng
Sebelum para petambak memulai kegiatan budi daya ikan ini, sangat penting kalau mereka mengetahui bagaimana keadaan anatominya. Dengan mengetahui anatomi ikan ini, diharapkan para petambak dapat membedakan jenis-jenis dari ikan bandeng. Sekarang ini ikan bandeng dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bandeng biasa dan bandeng seleh.
Bandeng biasa yaitu bandeng yang memiliki bentuk tubuh panjang, matanya agak kecil dan kepala yang lonjong. Sedangkan bandeng seleh memiliki tubuh agak pendek dan bermata lebar. Bandeng seleh agak sulit untuk dibesarkan.
Untuk lebih mengenal ikan bandeng berikut akan diuraikan mengenai beberapa ciri ikan ini yang perlu diketahui untuk kepentingan budi dayanya.

Bagian Kepala
Kepala ikan bandeng berukuran seimbang dengan bentuk tubuhnya. Kepalanya berbentuk lonjong dan tidak memiliki sisik. Semakin ke depan mendekati mulut semakin lancip. Pada bagian kepala terdapat beberapa organ penting, yaitu :
a.     Mulut.
Mulut ikan ini ukurannya relatif kecil sehingga makanan yang dapat dimasukkan ke mulut pun hanyalah dari jenis plankton dan jasad renik.
b.     Hidung
Letak hidung bandeng berada di atas mulutnya. Ukurannya sangat kecil dan hanya berupa tonjolan tulang yang mirip misai [kumis]. Hidung berfungsi sebagai pelepasan karbondioksida. Lubang hidungnya juga berhubungan dengan permukaan mulut.
c.     Mata
    Letak mata ikan ini yaitu dibelakang lubang hidungnya. Mata ikan bandeng dilapisi oleh selaput bening yang berguna untuk menahan tekanan air pada saat berenang.
d.     Insang
    Insang terdapat di belakang mata dan menjadi pembatas antara tubuh dengan bagian kepala. Insang berguna sebagai alat pernapasan, yaitu untuk mengikat oksigen yang terlarut di dalam air. Insang tertutup lapisan kulit yang berasal dari tulang tapis. Terdapat penutup yang tersusun sangat rapi. Penutup insang paling luar disebut pro operculum, penutup tengahnya disebut intra operculum dan yang paling belakang disebut sub operculum. Ketiga penutup insang ini berfungsi sebagai penahan prtikel-pertikel air pada saat bernapas dan untuk mengisap makanan. Sedangkan pada bagian dalamnya terdapat empat cabang insang yang terbuat dari tulang kecil dan keadaannya lemah.








Keterangan :
a. Mulut                  b. Hidung
c. Mata                   d. Insang           e. Bagian dalam Insang


Gbr Anatomi Ikan bandeng

B.     Susunan Tubuh Bagian Luar [Morfologi] Bandeng
Ikan bandeng memiliki bentuk tubuh yang panjang dan ramping. Jika perkembangannya normal, maka dalam 6 bulan ukuran tubuhnya dapat mencapai 30 sampai 60 cm. Adapun bagian-bagian anggota tubuhnya terdiri atas sirip dada, sirip punggung, sirip perut, sirip anus dan jauh di bagian belakang terdapat sirip ekor yang berukuran paling besar dibanding sirip yang lainnya. Lebih jelas mengenai bagian-bagian anggota tubuh ini akan diulas berikut.
a.    Sirip Dada, sirip ini terdapat di belakang insang tepatnya disamping perut. bentuk sirip dada seperti segitiga dan tersusun oleh lapisan semacam lilin. Sebagai kerangka sirip merupakan tulang lunak yang jumlahnya sebanyak 16 sampai 17 ruas tulang. Tulang-tulang ini berfungsi untuk mengembangkan sirip pada saat menahan laju gerakannya sewaktu berenang.
b.    Sirip punggung. Sirip ini terletak pada puncak bagian punggung dan bentuknya segi empat, semakin ke bawah semakin sempit. Sirip ini tersusun dari kulit yang mengandung lapisan licin. Kerangka sirip ini terdiri atas 14 ruas tulang. Sirip punggung berfungsi untuk mengendalikan diri pada saat berenang.
c.    Sirip Perut. Letak Sirip perut yaitu di bagian bawah tubuh, berfungsi sebagai pengendali diri ketika mencari makanannya.
d.    Sirip anus. Terdapat di bagian sirip perut tepatnya didepan anus. Fungsi sirip ini untuk menahan sperma atau zat telur sewaktu terjadi pembuahaan.
e.    Jauh di bagian belakang terdapat sirip ekor yang ukurannya paling besar dari sirip yang lainnya. Bagian ujung sirip ekor bentuknya meruncing. Semakin ke pangkal ekor semakin lebar dan membentuk seperti sebuah gunting yang terbuka. Sirip ekor berfungsi sebagai kemudi laju tubuh sewaktu bergerak di dalam air.

No comments:

Post a Comment