Friday 9 December 2016

Penebaran Nener Bandeng di Tambak sebagai Langkah Awal Budidaya

penebaran Nener
Penebaran nener adalah langkah awal dalam kegiatan budidaya bandeng. Selanjutnya nener akan berkembang dalam setiap petakan pada tambak yang telah disediakan. Sebagaimana telah dijadwalkan pola budi daya maka saat penebaran nener hendaknya dilakukan dalam waktu yang tepat.
Saat yang baik untuk menebarkan nener ialah pagi atau sore hari pada pertengahan musim penghujan. Pada saat-saat tersebut jumlah air dalam tambak tercukupi sehingga kadar asam dan gas-gas beracun teroksidasi. Dengan demikian nener tidak mengalami kematian. Penebaran yang tepat ialah pada pukul 6.00 sampai pukul 7.00 pagi yang mana udara masih segar dan suhu belum naik.
Ada hal-hal yang penting dalam penebaran yang dapat mendukung kelangsungan hidup nener. Diantaranya yaitu tindakan aklimatisasi [Penyesuaian], Kepadatan Penebaran.

1.     Aklimatisasi
Aklimatisasi yaitu tindakan atau upaya yang bertujuan untuk mengenalkaan nener terhadap keadaan keseluruhan lingkungan pada tambak.
Tindakan ini disebut juga dengan penyesuaian. Jika tidak dilakukan dapat menyebabkan kematian pada nener. Untuk menjaga nener dari kematian, maka tindakan ini sangat perlu sebab antara suhu dalam air dengan suhu pada wadah pengangkutan tidak sama.
Adapun cara mengaklimatisasikan atau mengadaptasikan nener tersebut dapat dilakukan sebagai berikut:
a.    nener yang baru datang laangsung diturunkan ke kolam atau petakan. Dibiarkan terapung selama 7 sampai 10 menit. Perhatikan tingkah lakunya. Jika tampak gelisah segera diangkat dan diberi sedikit es. Biarkan beberapa menit lalu diapung-apungkan kembali.
b.    Setelah nener kelihatan tenang, barulah air dalam wadah dikurangi sebanyak 25 %. Biarkan wadah tetaap mengapung selama 5 menit. Jika tampak gelisah, cepat angkat. Wadah digoncangkan perlahan-lahan untuk menambah kadar oksigen terlarut. setelah itu diapung-apungkan kembali.
c.    Apabila nener tampak tenang kembali, barulah memasukkn air kolam secara perlahan-lahan. Dibiarkaan selama lima menit. Perhatikan tingkah lakunya apakah nener tidak gelisah. Jika tidak barulah pengaklimatisasiaan bisa dilanjutkan.
d.    Selanjutnya mengurangi air dalam wadah sebanyak 50% dan dibiarkan selama 10 menit mengapung di air. Perhatikan tingkah laku nener setelah pengurangan air yang lebih banyak dari tindakan awal. Nener yang sudah mampu menerima air baru biasanya tampak tenang.
e.    Selanjutnya memasukkan air dari kolam sebanyak 50% dan membiarkan selama 10 menit sambil menunggu reaksi nener.
f.    Setelah nener tenang barulah dilepaskan secara perlahan-lahan dengan memiringkan wadah pengangkutan. Nener yang sudah mengenal air kolam sebelumnya segera keluar satu persatu dan langsung menyebar

2.     Cara Menyebarkan Nener
Sebelum nener diperkenalkan dengan lingkungan baru, maka petakan adaptasi harus sudah terisi air dan pupuk buatan [TSP, UREA, ZA] guna menumbuhkan klekap dan plankton. Pengisian air juga bertujuan untuk mengurangi kadar asam dan zat belerang.
Permukaan air pada petak adaptasi tidak lebih dari 25 cm dari dasar tambak, karena nener tidak banyak gerak. Penyesuaian permukaan air dalam tahap ini sangat membantu perkembangannya karena mudah mendapatkan klekap daan plankton sebagai makanannya.
Penebaran nener yang telah diaklimatisasikan hendaknya dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 7.00 atau sore hari pukul 5.00. Waktu tersebut temperatur udara masih rendah sehingga memungkinkan dapat beradaptasi dengan cepat.
Penebaran nener pada petak adaptasi jangan melebihi 8 sampai 12 jam. Selama itu kita harus memperhatikan tingkah lakunya. Nener dianggap tenang jika jarang muncul ke permukan air, selanjutnya memindahkannya ke petak pendederan. Tetapi jika nener sering muncul ke permukaan air kita harus menambah air petak adaptasi setinggi 5 cm dari permukaan air sebelumnya. Penambahan air juga menambah kadar oksigen terlarut sehingga menekan bagi nener.

No comments:

Post a Comment