Friday 9 December 2016
Budidaya Udang Windu di Indonesia
Beberapa alasan mengapa negara kita merupakan tempat yang cukup baik untuk membudidayakan udang windu berikut akan dijelaskan.
a. Potensi Alam dan Proyeksi Produksi Udang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terbesar di dunia, terdiri atas 17.508 pulau. Panjang pantainya mencapai 53.860 mil dan diperkirakan terdapat sekitar satu juta hektar lahan yang memenuhi syaarat untuk budidaya udang. Dengan lahan yang begitu luas itu, maka pada tahun 2000 nanti Indonesia diproyeksikan akan menjadi salah satu negara penghasil udang yang terbesar di dunia.
Untuk mengetahui produksi udang dunia [metrik ton] pernegara tahun 1992 dan proyeksinya sampai dengan tahun 2000, dapat dilihat pada tabel berikut.
Tahun
Negara
1992 2000
Thailand 150,000 160,000
China 140,000 250,000
Indonesia 130,000 260,000
Ecuador 101,000 135,000
India 45,000 85,000
Vietnam 35,000 65,000
Taiwan 30,000 40,000
Philipine 25,000 90,000
Colombia 8,000 15,000
Honduras 7,800 35,000
Malaysia 7,500 10,000
Jepang 3,500 6,000
Peru 3,000 3,000
USA 2,500 8,000
Panama 1,000 5,000
Lain-lain 10,000 10,000
Total 725,300 1,122,000
b. Pengembangan Areal Pertambakan
Berdasarkan catatan data dari direktorat Jenderal Perikanan, luas seluruh tambak di Indonesia yang sudah dibuka dan digunakan untuk pemeliharaan udang penaeus yaitu seluas 300.000 Ha, yang terdiri dari 20.000 Ha tambak intensif, 90.000 Ha tambak semi intensif dan sisanya sebesar 110.000 Ha merupakan tambak ekstensif. Lebih dari 50% total tambak yang terkonsentrasi di pulau Jawa, dimana jumlah penduduk dan perindustriannya berkembang sangat pesat. Tingginya tingkat pencemaran di beberapa daerah di pulau Jawa sangat mengganggu kelangsungan hidup usaha pertambakan. Jika melihat kondisi seperti itu, maka pengembangan budidaya udang windu di luar pulau Jawa tahap demi tahap mulai dilakukan antara lain di propinsi Aceh, Sumatra Utara, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selataan, Kalimantan Timur, Sulawesi Timur, Selwesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Barat, sertaa menyusul daerah-daerah yang lainnya.
c. Pola Budidaya Udang
Pola Budidaya udang yang sekarang diterapkan di Indonesia berorientasi pada kemampuan daya dukung lahannya beserta prasarana dan fasilitas pendukung. Sejalan dengan kemajuan ilmu dan tekhnologi, pola budidaya udang juga mengalami pengembangan. Berdasarkan tingkat teknologinya ada lima pola budidaya yang diterapkan di Indonesia, yaitu pola tradisional, tradisional plus, semi intensif, intensif, dan superintensif. Pola-pola budidaya udang akan dijelaskan lebih lanjut pada sub bab berikutnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment