Saturday 10 December 2016

Hama Tambak Udang

Hama Tambak
Hama tambak termasuk salah satu kendala produksi, karena sangat merugikan petani tambak yaitu dapat merusak konstruksi tambak, efisiensi pemberian pakan jadi berkurang dan dapat mengurangi produksi udang. Hama tambak dikelompokkan menurut jenis kerugiannya menjadi tiga bagian besar, yaitu yang disebabkan oleh Hama Pemangsa Udang, Hama Pesaing dan Hama Pengganggu. Pada Sub bab berikut masing-masing hama akan dijelaskan lebih lanjut.

a.     Hama Pemangsa Udang
Hama pemangsa ini terdiri dari beberapa jenis hewan, antara lain jenis ikan buas, seperti ikan kakap [Lates calcarifer], payus [Elops hawaiensis] dan lain-lain. Jenis ular air, seperti Cerberus rhynchops, Fardonia leobalia. Beberapa jenis burung pemangsa udang, seperti burung pecuk [Phalacrocorax javanicus] Anhingarufa melanogaster, burung blekok [Ardeola rallaoides speciosa], burung bangau [Leptotilus javanicus]. Disamping hewan-hewan tersebut beberpa jenis hewan air lainnya juga menjadi pemangsa udang di tambak, misalnya kepiting, tikus air dan yang lainnya.

b.     Hama Pesaing [Kompetitor]
Hama pesaing, yaitu jenis-jenis hewan air yang ikut hidup di dalam tambak dan memakan udang, sehingga terjadi persaingan dalam memperebutkan makanan yang diberikan. Termasuk dalam jenis hewan ini ialah: Ikan liar, seperti ikan belanak [Mugil sp], ikan mujair [Tilpia mossambica]. Jenis siput, seperti trisipan [Cerithidea cingulata], congcong [Telescopium telescopium]. Hewan-hewan tersebut selain bersaing dalam memperebutkan makanan juga merusak dasar tambak, sehingga plankton yang tumbuh di atasnya dapat rusak dan mati.

c.     Hama Pengganggu
Hama yang sering merusak tambak termasuk hama pengganggu. Hewan yang termasuk dalam golongn ini sering membuat lubang di pematang-pematang tambak, sehingga mengakibatkan bocornya tambak, juga suka menggerogoti kayu yang digunakan sebagai pintu air. Hewan tersebut adalah jenis kepiting [Syllacia serrata], jenis remis [Teredo navalis].
Pemberantasan dan penanggulangan hama tambak tersebut antara lain dilakukan dengan memanfaatkan obat anti hamaa [pestisida] untuk membunuh hama-hama tersebut. Pestisida yang digunakan dapat berupa bahan tradisional maupun bahan kimia dari pabrik yang tujuannya adalah membunuh hama tetapi tidak mengganggu udang itu sendiri.
Bahan tradisional, berupa bahan-bahan nabati yang mudah diperoleh dan bersifat racun terhadap hama tambak yaitu tembakau, biji teh dan akar ketuba. Untuk bahan tembakau, daun tembakau dipotong kecil-kecil atau ditumbuk menjadi serbuk yang kemudian ditaburkan ke dalam tambak. Untuk bahan biji teh, biji teh tersebut direndam di dalam air sehari semalam, kemudian ditumbuk sampai halus dan ditebarkan merata ke dalam tambak. sedangkan untuk akar tuba, akar tersebut dipotong-potong, direndam dalam air sehari semalam, kemudian ditumbuk halus, diperas dan ditebarkan ke dalam kolam.

Tabel Bahan tradisionl pembasmi hama tambak

    Bahan                    Bahan aktif                  jumlah penggunaan/ha     

     Tembakau                  nikotin                         200-40 Kg
     Biji teh                  saponin                         150-200 Kg
     Akar tuba                 Rotenon                         10  Kg

Bahan kimia pembasmi hama yang dibuat di pabrik biasanya digolongkan dalam kelompok pestisida dan ini bermacam-macam, tergantung pabriknya. Bahan pestisida tambak yang telah dikenl oleh petambak di Indonesia adalah Brestan-60, yang cara-cara pemberiannya tertulis pada label produksinya.

No comments:

Post a Comment