Friday 9 December 2016

Kualitas Air Tambak Bandeng


Pada umumnya tambak yang baru dibuat memiliki kondisi air yang asam. Keasaman ini disebabkan oleh keadaan tanah yang belum stabil. Untuk itu sebelumnya harus diuji kadar keasamannya, kemudian disesuaikan dengan habitat [tempat hidup] bandeng di alam bebas. Dengan demikian bandeng dapat berkembang dan hidup dengan baik.   
Kondisi air yang demikian akan stabil dengan sendirinya. Perubahan kadar keasaman tanah ini sebagian disebabkan oleh kualitas air sungai yang ber pH 7,5. Pada mulanya kadar asam air terpengaruh dengan keadaan tanah sehingga meningkat kadarnya. Untuk itu kita tidak boleh menebarkan benih bandeng[nener] saat air diisikan untuk pertama kalinya.
Biasanya setelah dua kali panen, kadar keasaaman tambak mulai stabil. Saat inilah penebaran benih bisa langsung dilakukan meskipun air baru dimasukkan. Kestabilan kadar keasaman air disebabkan seringnya tanah yang terendam air selama pembudidayaan sebelumnya sehingga zat-zat yang bersifat racun berangsur-angsur teroksidasi.
    Tambak yang baik adalah yang mengandung kadar keasaman tidak lebih dari angka 7 sampai 8. angka tersebut merupakan batas optimal kehidupan bandeng dan udang windu. Hal ini secara langsung berpengaruh pada pertumbuhan klekap dan plankton.
Kadar keasaman tambak yang baru dibuka dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu unsur sulfur, zat besi, asam anorganik, dan Aluminium.

No comments:

Post a Comment