Friday 9 December 2016

Produksi Udang dan Masalah yang Dihadapi di Indonesia


Produksi udang Indonesia pada tahun 1991 pernah mencapai 140.000 ton, tetapi terus mengalami penurunan hingga menjadi 80.000 ton pada tahun 1995 yang lalu. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini, budidaya udang di Indonesia banyak mengalami masalah penyakit yang disebabkan vibrio dan virus. Penyakit-penyakit ini apabila sudah mewabah, sampai sekarang masih sulit untuk diatasi. Kegagalan demi kegagalan dialami oleh banyak petambak, sehingga tidak sedikit di antara mereka yang mengurangi aktifitas atau bahkan menghentikan sama sekali usaha tambaknya. Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah mengapa hal itu dapat terjadi dan perlu dikaji lebih mendalam masalah tersebut. Akan tetapi timbulnya masalah ini perlu dikaji tidak terlepas dari hal-hal berikut ini:
-    Penurunan kualitas lingkungan secara makro atau secara keseluruhan akibat dari pencemaran industri dan pengrusakan alam untuk berbagai kepentingan.
-    Penurunan kualitas lingkungan secara mikro disebabkan oleh pencemaran dari tambak sendiri karena terkonsentrasi di satu tempat.
-    Kualitas benur tidak stabil dan sering di bawah standar.
-    Kemampuan manajemen dan teknis budidaya petambak di Indonesia rata-rata masih rendah.
    Berbagai usaha untuk menanggulangi masalah penyakit sudah dilakukan dari penelitian, uji coba di lapangan dan perbaikan teknis budidaya, akan tetapi belum mencapai hasil yang memuaskan.

No comments:

Post a Comment