Friday 9 December 2016

Potensi Pasar Ikan Kerapu

Potensi Pasar Ikan Kerapu
Setelah dikeluarkannya Keppres No 23 tahun 1982 yang mengatur mengenai kegiatan budidaya laut, usaha budi daya ikan laut dapat dijadikan usaha bisnis yang menguntungkan. Terlebih lagi dengan ditunjang oleh banyaknya perairan Indonesia yang potensial untuk budi daya ikan ini.
Berdasarkan catatan BPS, ekspor ikan kerapu memperlihatkan peningkatan setiap tahunnya, Meskipun bukan merupakan komoditas perikanan yang terbesar. Sasaran utama ekspor ikan ini adalah negara-negara Singapura, Hongkong, dan Jepang. Selama tahun 1986 - 1990 kenaikan ekspor hasil perikanan rata-rata sebesar 31,5% per tahunnya. Dari catatan tahun 1990 volume ekspor dari hasil perikanan yang mencapai 320.241 ton dengan nilai sebesar            US$ 1.039, 680 juta.
Dari hasil pendataan biro statistik ekspor-impor perikanan, ikan kerapu hidup digolongkan ke dalam komoditas lainnya yang selama 1986 - 1990 terjadi kenaikan volume ekspor rata-rata sebesar 18,62%. Sebagai gambaran pada tahun 1990 volume ekspor mencapai 546.249 kg dengan nilai US$ 1.149.600 seperti diperlihatkan pada tabel 1 berikut. Negara-negara yang merupakan tujuan  ekspor di antaranya Singapura, Jepang, Hongkong, Taiwan, Malaysia, dan Amerika Serikat.
Nampaknya budidaya ikan kerapu dari waktu ke waktu mengalami peningkatan. Salah satu contoh, wilayah Kep. Riau yang memiliki potensi areal seluas 350 ha, jumlah unit usaha telah meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 1983, tercatat 34 unit usaha dan tahun 1988 berkembang menjadi 43 unit. Ekspor ikan hidup ke Singapura pada tahun 1983 sebanyak 8,75 ton dan tahun 1988 meningkat menjadi 10,17 ton.

No comments:

Post a Comment