PANEN DAN PENANGANAN HASIL PANEN
Saat yang paling ditunggu-tunggu oleh para petani ikan adalah
saat panen. Proses pemanenan yang dilakukan di kajapung, lebih mudah jika dibandingkan dengan cara yang lainnya. Cara pemanenan yang dilakukan di kolam atau tambak, perlu dilakukan pembuangan air, tetapi di kajapung cukup dengan mengangkat tepi pemberat di sudut-sudut karamba, sehingga ikan-ikan kerapu yang dipanen dengan mudah dapat diambil.
Sebelum membicarakan lebih jauh tentang penanganan hasil panen, berikut diperlihatkan diagram mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi hasil budi daya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Budi Daya
Semua petani berharap hasil panen semaksimal mungkin. Keadaan ini dapat dicapai apabila faktor-faktor yang menjadi persyaratan budi daya yang baik terpenuhi, seperti lokasi yang tepat, pada tebar yang optimal, mutu pakan yang baik, jumlah pemberian pakan yang optimal, dan pengelolaan dan perwatan karamba yang intensif, serta pencegahan dan penanggulangan penyakit dilakukan dengan benar.
Ikan kerapu yang dipanen umumnya memiliki ukuran bobot minimal 400 g. Namun juga petani-petani yang memanennya lebih besar, terutama untuk jenis kerapu sunuk dan kerapu bebek, karena kerapu jenis ini sampai 2 kg masih tergolong ukuran komersial untuk diperjual belikan.
Yang perlu diingat, yaitu bahwa ikan kerapu yang dipasarkan harus dalam keadaan hidup, sehingga kesehatan dan kesegaran ikan dapat tetap dijaga setelah panen. Ikan yang terluka pada saat panen dilakukan, akan dapat menurunkan harga. Oleh karenanya, langkah-langkah persiapan pemanenan yang harus diperhitungkan dengan teliti.
Jaring Karamba Diangkat dan Ikan Siap Di panen
Langkah-langkah pada persiapan panen, meliputi penyediaan sarana dan alat panen, seperti serokan, bak air laut, aerasi, timbangan, dan kapal atau perahu. Alat-alat dan sarana tersebut harus dalam keadaan bersih. Pada hari pemanenan, pemberian pakan harus dihentikan. Pemanenan dimulai dengan melepas tali pemberat dan mengangkat jaring karamba secara perlahan-lahan agar ikan tidak berontak. Kemudian ikan sedikit demi sedikit diserok dengan menggunakan serokan yang bermata jaring halus agar tidak terluka.
Di beberapa daerah lokasi budi daya yang operasional budidayanya dekat dengan daerah pemasaran seperti Riau yang sangat dekat dengan Singapura dan Batam, setelah pemanenan, ikan kerapu dapat langsung ditimbang di atas rakit, kemudian di pindahkan ke perahu untuk diangkut ke daerah pemasaran.
Perahu Motor yang Diperlengkapi dengan “Palka” untuk Mengangkut hasil Panen
Sistem Transportasi terbuka yang diperlengkapi dengan Tabung Gas Oksigen
Transportasi tertutup, kantong plastik yang dimasukkan ke dalam bak plastik
Transportasi terbuka yaitu transportasi yang dilaakukan dengan menggunakan wadah kedap panas yang dipasang pada sebuah kendaraan roda empat. Wadah ini diisi dengan air laut yang bersih dan dipasang sistem aerasi dengan menggunakan pompa udara. Pompa udara yang telah banyak beredar di pasaran untuk kebutuhan aerasi ikan kekuatannya beragam, baik yang menggunakan aki atau baterai. Pemberian aerasi berupa gas oksigen murni mutlak dilakukan untuk mengangkut ikan dengan jumlah yang cukup padat. Jumlah ikan yang diangkut per-volume bergantung pada lama pengangkutan dan suhu rendah [17 - 22oC] akan semakin banyak jumlah ikan yang dapat diangkut.
Lain halnya pengangkutan yang dilakukan dengan cara tertutup, dapat dilakukan dengan menggunakan kantong plastik, seperti pada pengangkutan benih. tetapi kantong plastik yang digunakan tentunya harus lebih besar. Untuk jarak yang tidak terlalu jauh dapat digunakan kantong plastik bervolume 50 - 100 l yang dirangkap untuk mencegah adanya kebocoran. Suhu air media di dalam kantong plastik harus diturunkan sampai 17 - 22oC. Kantong plastik yang berisi media berupa air, ikan hasil panen, dan oksigen yang dimasukkan ke dalam bak yang kedap panas, misalnya dari bahan plasik. Kemudian di dalam bak plastik dan diluar kantong plastik diberi kepingan es yang telah dibungkus dengan kantong plastik kecil dan kertas agar suhu dapat dipertahankan. Kantong plastik yang berukuran 60 l dan diisi media berupa air sebanyak 20 l dapat mengangkut ikan seberat 4 - 5 kg selam 4 - 5 jam.
No comments:
Post a Comment