Friday 9 December 2016

Pembesaran ikan kakap putih di Tambak

Pembesaran ikan kakap putih  di Tambak
Selain di keramba jaring apung, pembesaran ikan kakap putih dapat pula dilakukan di tambak. Lokasi tambak harus dekat dengan laut. Dengan demikian, tambak akan kaya air laut dan air tambak. Dua sumber air ini dicampurkan dalam satu saluran dengan imbangan yang sama sehingga kadar salinitas (tingkat keasinan) airnya menjadi rendah. Salinitas tambak yang ideal, yaitu antara 10-30 permil.
Adapun tanah dasar tambak yang cocok adalah tanah liat bercampur pasir. Tanah ini biasanya terbentuk dari endapan air sungai. Tanah yang berpasir, tidak cocok untuk membudidayakan kakap putih.
Tambak terdapat beberapa model, yaitu:

a.     Tambak Model Jawa Barat
Tambak model Jawa Barat, desainnya sangat sederhana. Tambak ini hanya terdiri dari tambak pendederan dan tambak pembesaran. Tambak pendederan hanya berukuran 1 % dari keseluruhan luas tambak. Sisanya, yaitu 99% merupakan tambak pembesaran.

b.     Tambak Model Jawa Timur
Tambak Model Jawa Timur desainnya cukup kompleks. Tambak ini terdiri dari petak pendederan dengan ukuran 1 %, petak pembai ari sebesar 2%, dan petak gelondongan sebesar 9%. Sisanya adalah petak pembesaran dengan ukuran 88% dari keseluruhan luas tambak.

c.     Tambak Model Taiwan
Tambak Model Taiwan lebih kompleks lagi ketimbang tambak Jawa Timur. Tambak jenis ini terdiri dari beberapa petak, yaitu:
1.     Petak yang dipergunakan khusus untuk aklimatisasi benih kakap sebelum ditebar. Adapun luasnya sebesar 0,5% dari keseluruhan luas tambak.
2.     Terdapat pula petak pendederan dan penimbunan. Luasnya  sebesar 1% dari keseluruhan luas tambak.
3.     Tambak jenis ini dilengkapi pula dengan jalan ikan pada saat penggiringan untuk panen.
4.     Untuk petak pemindahan ikan disiapkan lahan seluas 5%.
5.     Petak pembesaran 82,5%

1.     Persyaratan  Tambak
Lokasi untuk budidaya ikan kakap putih di tambak harus mempunyai mutu air, tanah, dan pasang surut yang baik. Ukuran tambak 2000 M2 – 2 Ha dengan bentuk segi empat. Kedalaman 1,2 – 1,5 m. Tiap kolam mempunyai pintu pemasukan dan pengeluaran air dengan dasar yang rata.














Gambar Skema Tambak pembesaran ikan kakap putih

C.    Sistem Pemeliharaan
Padat penebaran dengan sistem monokultur adalah 10.000 sampai 20.000 ekor/Ha. Sedangkan bila dengan sistem polykultur padat penebaran adalah 3.000 – 5. 000 ekor/Ha. Sistem polykultur ini biasanya dilakukan bersamaan dengan ikan nila atau mujair dengan kepadatan 5.000 – 10.000 ekor/Ha dengan perbandingan jantan dan betina 1 : 3 . Air dalam tambak harus ada pergantian setiap hari. Masa pemeliharaan dalam tambak biasanya 4 – 8 bulan tergantung ukuran yang dikehendaki.

D.    Pemberian Pakan
Salah satu faktor yang sangat menentukan pertumbuhan dan mortalitas ikan yang dipelihara adalah faktor ketersediaan pakan yang cukup. Pakan yang diberikan untuk benih maupun ikan ukuran konsumsi, yaitu ikan rucah segar. Jumlah pakan yang diberikan bergantung ukuran ikan yang dipelihara. Untuk ikan dengan berat kurang dari 100 gram diberikan sebanyak 8 – 10% dari berat ikan. Sedangkan untuk ikan ukuran sampai 300 gram diberikan pakan sebanyak lebih kurang 3 – 4% dari berat badan ikan per hari.
Frekuensi pemberian pakan tergantung pada ukuran, umumnya untuk ukuran larva dan glondongan frekuensi pemberian pakannya adalah 3 – 4 kali perhari. Sedangkan pada pembesaran frekuensi pemberian pakannya 2 kali sehari. Waktu pemberian pakan yang baik bagi ikan kakap putih pada kurungan pembesaran dianjurkan setelah matahari terbit dan sebelum matahari terbenam.
Apabila suplai ikan rucah tidak dapat mencukupi kebutuhan dan harganya relatif mahal sehingga penggunaan dibatasi dengan cara dicampur dengan dedak halus atau menir.
Perbandingan komposisi ikan rucah dan dedak halus yaitu 70%:30%
Tabel 3. Perbandingan berat ikan kakap putih dan pakan yang diberikan pada 100 ekor setiap hari

    Ukuran ikan    Berat badan         Berat pakan    Prosentase pakan
        Ikan (gram)    perhari (kg)     dari berat badan
                Ikan (%)

    Kecil    50    0,4    8
        100    0,5    5
        200    1,0   
        300    1,5
        400    2,0
        500    2,5
    Sedang    600    2,4    4
        700    2,8
        800    3,2
        900    3,6
    Besar    1.000    3,0    3
        1.200    3,6
        1.300    3,9
        1.400    4,2
        1.500    4,5


Perkembangan terakhir, peningkatan pemakaian pakan untuk ikan kakap putih dengan mencoba menggunakan pakan basah, Komposisi pakan basah yang dianjurkan saat ini tertera pada tabel 3








Tabel 3. Komposisi pakan basah untuk ikan kakap putih

Jenis bahan                        Prosentasi (%)

Tepung ikan                            35
Dedak halus                            20
Tepung kedelai                        15
Tepung jagung                        10
Tepung daun                            3
Minyak ikan                            7
Tepung pati/karbohidrat                    8
Vitamin                            2



















No comments:

Post a Comment