Friday 9 December 2016

Pemeliharaan Rumput Laut Pasca Penanaman


Pemeliharaan rumput laut dilakukan setelah penanaman. Pada dasarnya tidak banyak yang dilakukan pada saat pemeliharaan budidaya rumput laut. Berbeda dengan pemeliharaan tanaman di darat, perlu pemupukan, pembasmi hama, dan lain-lain.
Yang dimaksud dengan pemeliharaan dalam budidaya rumput laut hanyalah merupakan pengawasan secara terus menerus terutama pada waktu air surut untuk mencegah timbulnya hal-hal sebagai berikut.
Selama penanaman, mungkin saja patok  penyangga tali atau jaring pada budidaya lepas dasar miring, goyah, atau tercabut dari dasar karena hempasan gelombang dan arus kuat. Peristiwa ini mungkin saja terjadi mengingat lokasi budidaya di daerah pantai. Segeralah perbaiki. Jika tidak, patok akan terhempas ke sana ke mari. Akibatnya, rumput laut akan rusak.
Pengamatan dan pembersihan tanaman secara berkala dengan selang waktu relatif singkat perlu dilakukan untuk memperkecil jumlah biota penempel yang merugikan. Dalam budidaya rumput laut, sampai saat ini belum ada informasi teknologi tentang cara pemupukan atau pemberantasan hama dan penyakit. Salah satu jenis penyakit yang sering menyerang rumput laut eucheuma yang sudah dikenal dengan istilah ice-ice. Penyakit jenis ini belum diketahui penyebabnya.
Apabila ada tali yang putus,  segeralah perbaiki. Karena jika tidak, rumput laut akan rusak.
Jika ada bibit rusak atau pertumbuhan yang tidak normal, segeralah diganti yang baru. Apabila tidak segera diganti, hal ini dapat mengurangi hasil panen kelak karena pertumbuhannya lambat.
Memasang jaring keliling pada lokasi budidaya rumput laut agar tidak dimakan oleh ikan atau binatang lainnya.
Selama penanaman, kita perlu memperhatikan pertumbuhan/perkembangan rumput laut yang ditanam. Untuk mengetahui perkembangannya kita dapat saja melakukan pemeriksaan secara acak dari bibit-bibit yang ditanam.

No comments:

Post a Comment