Friday 9 December 2016

Penanganan pascapanen rumput laut



Proses akhir dari pembudidayaan rumput laut adalah pengeringan
    rumput laut. Tahap ini sangat mempengaruhi mutu rumput laut.
Di Indonesia, kelompok rumput laut yang biasa dipergunakan untuk produksi agar-agar adalah: Geladium, Gelidiopsis, Gracilaria, dan Hypnea. Kemudan, rumput laut yang dipergunakan untuk produksi karageenan adalah jenis eucheuma.
Proses pengeringan kedua jenis ini terdapat sedikit perbedaan. Namun, pada prinsipnya hampir sama.

A.     PENANGANAN RUMPUT LAUT PENGHASIL AGAR-AGAR
Adapun proses pengeringan yang telah ditetapkan untuk memenuhi pembakuan mutu komoditi ekspor rumput laut jenis Gracilaria atau kelompok penghasil agar-agar lainnya, prosesnya meliputi hal-hal sebagai berikut.
a.     Bersihkan rumput laut pasca panen dari batu, pasir, dan kerang. Kemudian rumput laut lainnya. Kemudian, seleksilah kembali rumput laut ini dari jenis lainnya agar hasilnya benar-benar murni.
b.     Lakukanlah penjemuran. Penjemur rumput laut dilakukan di atas alas dan ditempatkan di tempat terbuka yang banyak terkena sinar matahari. Penjemuran tersebut dilakukan selama 2-3 hari. Biasanya, para petani tidak mengangkat atau memindahkan rumput itu ke dalam gudang selama itu, walaupun menjelang malam. Oleh karena itu, pada malam hari penjemuruan rumput laut disarankan untuk ditutup dengan plastik. Dengan demikian, rumput laut yang telah mengering tidak akan menjadi lembap karena embun. Kemudian, jika hari hujan, rumput laut sebaiknya di simpan di gudang.







Gambar 4.1. Rumput laut yang sedang dijemur

c.     Setelah dijemur, ruput laut tersebut dibersihkan kembali dengan cara mencucinya dengan air tawar. Pembersihan ini dilakukan untuk membuang kotoran dan rumput laut jenis lain yang masih tersisa.
d.     Jika pencucian telah selesai dan rumput laut telah benar-benar bersih, rumput laut kembali dijemur selama 1-2 hari hingga rumput laut itu benar-benar kering dan warnanya menjadi putih.
e.     Setelah rumput laut benar-benar bersih, tahap selanjutnya adalah pengemasan. Pengemasan rumput laut yang telah kering dilakukan dengan menggunakan kantung plastik yang bersih. Setelah itu, rumput laut siap dipasarkan.

B.     PENANGANAN RUMPUT LAUT PENGHASIL KARAGEENAN
Pada dasarnya proses pengeringan rumput laut penghasil karageenan sama dengan pengeringan rumput latu penghasil agar-agar. Kemudian, proses pengeringan yang telah ditetapkan untuk memenuhi pembakuan mutu komoditi ekspor rumput laut jenis Eucheuma atau kelompok penghasil karaginan, prosesnya meliputi hal-hal sebagai berikut.
a.     Bersihkan rumput laut pascapanen dari batu, pasir, dan kerang. Kemudian rumput laut lainnya.  Kemudian, seleksilah kembali rumput laut ini dari jenis lainnya agar hasilnya benar-benar murni.
b.     Lakukanlah penjemuran. Penjemur rumput laut dilakukan di atas alas dan ditempatkan di tempat terbuka yang banyak terkena sinar matahari. Penjemuran tersebut dilakukan selama 2-3 hari. Biasanya, para petani tidak mengangkat atau memindahkan rumput itu ke dalam gudang selama itu, walaupun menjelang malam. Oleh karena itu, pada malam hari penjemuruan rumput laut disarankan untuk ditutup dengan plastik. Dengan demikian, rumput laut yang telah mengering tidak akan menjadi lembap karena embun. Kemudian, jika hari hujan, rumput laut sebaiknya di simpan di gudang.
c.     Setelah dijemur, ruput laut tersebut dibersihkan kembali dengan cara mencucinya dengan air tawar. Pembersihan ini dilakukan untuk membuang kotoran dan rumput laut jenis lain yang masih tersisa.
d.     Jika pencucian telah selesai dan rumput laut telah benar-benar bersih, rumput laut kembali dijemur selama 1-2 hari hingga rumput laut itu benar-benar kering dan warnanya menjadi putih.
e.     Setelah rumput laut benar-benar bersih, tahap selanjutnya adalah pengemasan. Pengemasan rumput laut yang telah kering dilakukan dengan menggunakan kantung plastik yang bersih. Setelah itu, rumput laut siap dipasarkan.

C.     PENGEPAKAN
Pengepakan dilakukan setelah kita melakukan pengeringan rumput laut. Pengepakan di sini adalah memasukkan rumput laut yang sudah kering ke dalam kantung plastik. Hal ini dilakukan baik oleh petani maupun eksportir. Namun, biasanya pengepakan oleh eksportir lebih baik dan lebih kuat.
Adapun cara pengepakan adalah sebagai berikut. Rumput laut di masukkan ke dalam karung plastik yang bersih. Kemudian, agar dapat berisi banyak, rumput laut itu dipadatkan. Biasanya, satu karung rumput latu dapat mencapai berat 90 kg.
Sebelum rumput laut dikirimkan kepada pedagang pengumpul, para petani biasanya mengumpulkannya terlebih dahulu di gudang. Baru, setelah memperoleh dalam jumlah besar, mereka menjualnya.
Pengumpulan rumput laut dalam waktu yang lama tidak akan menjadi masalah. Hal ini akan baik-baik saja jika kita memperhatikan beberapa hal berikut.

1.     Kelembapan udara
Kelembapan udara sangat mempengaruhi kondisi rumput laut kering yang sedang disimpan. Hal ini karena salah satu tujuan pengeringan rumput laut adalah untuk mengawetkan rumput laut sehingga dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama. Jika rumput laut terpengaruh oleh udara lembap, kemungkinan rumput itu akan menjadi basah kembali. Penyimpanan rumput laut dalam keadaan basah dapat mengakibatkan rumput itu menjadi membusuk.

2.     Pemberian alas pada saat penyimpanan
Pemberian alas saat penyimpanan rumput laut di gudang sangat bermanfaat. Salah satunya agar rumput laut itu tidak lembap karena lantai gudang yang dingin. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas rumput laut.












Gambar 4.2. Rumput laut yang disimpan di gudang dengan
diberi alas kayu

3.     Atap gudang tidak boleh bocor
Besar ataupun kecil kebocoran yang terjadi pada atap gudang dapat mempengaruhi keadaan rumput laut kering yang disimpan. Apalagi bila hari hujan. Air yang menetas akan jatuh ke atas tumpukan karung-karung rumput laut. Kita tidak akan menyadari kejadian itu karena air yang menetas akan langsung diserap oleh rumput laut.
4.     Sirkulasi udara
Walaupun kita harus menjaga kelembapan, sirkulasi udara di dalam gudang harus tetap ada. Hal ini bertujuan agar rumput laut yang kita simpan di dalam gudang tidak bau.

No comments:

Post a Comment