Friday 9 December 2016

Sarana Pembenihan Ikan Kakap Putih

Seperti halnya memilih lokasi untuk budidaya ikan lainnya,
    memilih lokasi untuk budidaya ikan kakap putih harus disesuaikan dengan sifat hidupnya di alam. Dengan demikian, keberhasilan dalam pembudidayaan kemungkinan besar tercapai.

A.    Persyaratan Lokasi
Lokasi untuk kegitan pembenihan merupakan hal yang sangat penting dalam keberhasilan usaha pembenihan. Umumnya, lokasi yang baik untuk membudidayakan kakap putih adalah berupa daerah perairan laut yang menjorok masuk ke daratan.
Adapun syarat-syarat yang diperlukan dalam membudidayakan ikan kakap putih adalah sebagai berikut.
a.    Lokasi  budidaya tidak jauh dari pantai
b.    Dekat dengan daerah pemijahan ikan di alam untuk mendapatkan induk-induk matang telur
c.    Perairan/laut tidak tercemar dengan salinitas sekitar 32 %
d.    Terdapat sumber air tawar yang cukup
e.    Lokasi perairannya terlindung dari ombak dan angin
f.    Daerah bebas banjir
g.    Tersedianya sumber energi listrik dari PLN atau generator
h.    Terjaminnya keamanan

B.    Tata Letak
Tata letak dalam proses produksi benih harus dirancang sedemikian rupa sehingga fasilitas dan perlengkapan terletak pada tempat yang tepat. Dengan demikian, kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
Kapasitas produksi benih yang dihasilkan tergantung dari volume baik pembenihan dan bak makanan alami. Berikut ini beberapa hal yang dapat digunakan untuk memperkirakan kapasitas produksi:
a.    Manipulasi lingkungan atau pemijahan buatan, misalnya ikan kakap putih memijah secara bulanan untuk jangka waktu 6 bulan
b.    Survival rate 1 – 50 hari adalah 15%
c.    Tingkat produksi larva umur sampai 50 hari pada bak pemeliharaan larva adalah 5 ekor/liter
d.    Satu bak pemeliharaan hanya dipakai 3 kali selama musim pemijahan tunggal. Karena ikan memijah secara bulanan, kita harus memilki 2 unit bak pemeliharaan larva untu melayani produksi larva secara bulanan
e.    Kapasitas bak untuk memelihara makanan alami sama seperti bak pemeliharaan. Perbandingan antara bak alga dan rotifera 2 : 1
f.    Bak-bak untuk menyimpan induk-induk terpilih, pemijahan, menyimpan makanan alami dan memelihara larva sering terletak di luar (out door)















Gambar  Tata letak pembenihan Kakap Putih yang ideal

C.    Bahan  Pembenihan/pemijahan
1.    Bahan/komponen
-    Tanah (minimal 5.000M2)
-    Bangunan pelindung bak pembenihan
-    Bak perkawinan
-    Bak filter
-    Bak larava
-    Bangunan rumah generator dan pompa
-    Air laut
-    Sumber listrik
-    Pompa ir laut
-    Blower
-    Bangunan penjaga/gudang
-    Sumber air tawar
-    Instalasi air
-    Instalasi aerasi
-    Instalasi listrik
    Dsb.

2.     Air laut
Air laut yang bersih harus tersedia sepanjang waktu dengan jumlah yang cukup.Sehubungan dengan itu, diperlukan bak sedimentasi, bak filter dan bak penampungan air (bak reservoir) laut yang siap pakai.
Air laut dapat diambil langsung dari laut atau dari sumer air laut buatan. Apabila sumber air laut relatif bersih, air laut tersebut dapat dipompakan langsung ke bak filter dan disimpan dalam bak penampungan air.Apabila air keruh dan banyak mengandung bahan suspensi (endapan), air tersebut lebih dahulu harus dipompa dalam bak pengendapan kemudian bahan-bahan suspensi tersebut dibiarkan mengendap. Hanya air bagian atas yang jernih yang dipompakan ke bak filter.
   
3.     Suplai Udara        
Hatchery ikan laut paling tidak harus ada 3 unit suplai udara.Satu unit sistem suplai udara yang dipakai dalam proses produksi dan dua unit suplai udara disediakan sebagai cadangan . Cadangan suplai udara tersebut digunakan untuk aerasi di bak-bak pemijahan, pemeliharaan larva, plankton dan sebagainya

4.    Drainase
Selama proses produksi ditempat pembenihan hampir selalu dilakukan penggantian air tiap hari. Dengan demikian drainase harus dipasang untuk menyalurkan sisa-sisa air dengan cepat dan lancar.

5.    Pengadaan Air Tawar
Penyediaan air tawar selain digunakan untuk menurunkan salinitas air laut sesuai dengan kebutuhan dalam pembenihan digunakan juga sebagai pembersih peralatan. Sistem penyediaan suplai air tawar terdiri dari atas bak sedimentasi dan bak penampungan.

6.    Fasilitas Proses Produksi
Prosese produksi benih terdiri atas kegiatan pemijahan alami dalam bak-bak yang dikendalikan keadaan lingkungannya. Kegitaan selanjutnya adalah pemeliharaan larva. Untuk kegiatan tersebut diperlukan:     
-    bak pemijahan (bak induk)
-    bak penetasan telur
-    bak pemeliharaan larva, dan
-    bak alga/pakan alami

No comments:

Post a Comment