Tuesday 18 October 2016

SIFAT CACING TANAH

Sifat Cacing Tanah
Cacing tanah adalah cacing darat yang tubuhnya bersegmen, tidak berkepala, tidak bermata, dan juga tidak bertelinga. Cacing yang hidupnya di lubang-lubang dalam tanah ini peka terhadap panas, cahaya, dan sentuhan. Makanannya berupa bahan organik yang ada dalam tanah. Habitatnya lingkungan yang lembap dan tersebar di seluruh permukaan bumi, kecuali di daerah yang sangat dingin dan kering.
Tubuh cacing tanah berwarna merah kecoklatan dan tampak seperti terdiri atas dua tabung. Tabung pertama berupa dinding tubuh yang tersusun dari sekitar 50-500 ruas yang hampir sama besar. Tabung ke dua yang dibalut tabung pertama merupakan saluran pencernaan yang dipisahkan dari dinding tubuh oleh sebuah rongga yang disebut coelom. Coelom ini terbagi menjadi kamar-kamar, bernama septa, yang terletak pada setiap segmen.























Struktur tubuh cacing

Pergerakan cacing tanah terjadi karena adanya dua otot-otot khusus, yakni otot sirkuler dan otot longitudinal. Otot sirkuler berfungsi untuk menyusun dan melebarkan badan, sedangkan otot longitudinal untuk memanjang dan memendekkan tubuh. Pergerakan ini diperlancar dengan adanya seta, sejenis rambut dari kitin yang ada di setiap segmen, kecuali segmen pertama dan terakhir.
Cacing tanah bernafas melalui kulit. Hewan ini mengambil oksigen yang ada di antara partikel tanah dan mengeluarkan karbon dioksida melalui kapiler darah pada kulitnya. Pada waktu hujan biasanya cacing tanah berkeliaran di permukaan tanah, karena tempat tinggalnya dipenuhi oleh air. Cacing ini juga memiliki sepasang tabung dengan fungsi sebagai organ ekskresi yang disebut reprida.
Cacing tanah bersifat hermaprodit. Artinya memiliki organ reproduksi jantan (testis) dan betina (ovarium). Meskipun demikian, telur hanya dapat dibuahi oleh sperma dari cacing lain.
Sejak zaman dulu, cacing tanah dikenal sebagai pembajak tanah. Tanah-tanah ini menjadi gembur dan sangat subur. Keadaan dini dimungkinkan karena ketika mencari makan, cacing tanah membuat lubang dalam tanah dan berusaha menembus tanah. Selanjutnya, kotorancacing tanah dikeluarkan ke permukaan tanah. Berkat lubang-lubang dan kegiatan cacing tanah tersebut, tanah menjadi gembur, terjadi pembalikan tanah dan terjadi pertukaran udara di dalam tanah. Diperkirakan dalam waktu 50 tahun, batu-batuan yang menutupi suatu ladang akan tertimbun sampai tidak kelihatan sama sekali oleh kotoran yang dikeluarkan  oleh hewan ini.







Gambar Cacing mengeluarkan kotoran

No comments:

Post a Comment