Thursday 6 October 2016

Cara Pengasapan Ikan/Pembuatan Ikan asap

Pembuatan Ikan Asap
Mengawetkan ikan hasil tangkapan lainnya yang dilakukan oleh masyarakat pesisir pantai adalah pembuatan ikan asap atau pengasapan. Pengasapan  atau proses penarikan air dengan penyerapan oleh berbagai senyawa kimia pengawetan yang berasal dari asap. Penarikan air ini dilakukan dengan cara penggaraman memakai proses pengasapan. Proses pengasapan ini berdasarkan suhu dan lamanya pengasapan, terdiri dari dua macam pengasapan. Pertama, pengasapan panas adalah pengasapan dengan panas suhu antara 60 sampai 80 C dengan lama pengasapan 3 hingga 4 jam. Sedangkan pengasapan dingin, adalah proses pengasapan dengan suhu sekitar 30-40 C, dengan lama pengasapan 1 hingga 2 minggu.
Sebagai bahan bakar atau sumber asap untuk proses pengasapan sebaiknya memakai kayu atau tempurung kelapa. Sedangkan ikan yang dapat diasap semua jenis ikan dan ukuran besar atau kecil. Adapun cara pengolahan atau pembuatan ikan asap, adalah sebagai berikut.
a.    Bersihkan ikan dengan mengeluarkan isi perutnya dan dicuci bersih.
b.    Ikan yang sudah bersih, rendam dalam larutan garam berkadar 5 persen selama 20 menit. Angkat dan tiriskan.
c.     Ikan yang sudah ditiriskan dan agak kering disusun atau diatur dalam anyaman kawat.
d.    Anyaman kawat yang sudah diisi ikan gantungkan di langit-langit tepat di atas perapian dengan jarak sedang, jangan terlalu jauh atau terlalu dekat.
e.    Perapian diisi kayu atau tempurung kelapa dan mulai dinyalakan. Usahakan agar nyala api tidak terjadi besar atau sama sekali tidak ada nyala api.
f.    Selama proses pengasapan berlangsung, sesering mungkin ikan-ikan dibalik-balikkan dan dipindah-pindahkan tempatnya agar pengasapan merata.
g.    Proses pengasapan berlangsung antara 3 hingga 4 jam sampai ikan berwarna coklat keemasa, kemudian angkat. Pengasapan dingin berlangsung 1 hingga 2 minggu.

No comments:

Post a Comment