Tuesday 18 October 2016

CARA MEMBUAT TEPUNG CACING TANAH UNTUK PAKAN TERNAK

CARA MEMBUAT TEPUNG CACING TANAH

Tepung cacing dapat digunakan sebagai pencampur pakan ternak menggantikan tepung ikan. Hal ini karena tepung cacing pun memiliki kadar protein yang tinggi. Bahkan, kandungan protein tepung cacing lebih besar. Tepung cacing memiliki kandungan protein sebesar 64-76%,sedangkan tepung ikan hanya sebesar 58% saja.
Kelebihan lainnya tepung cacing dari tepung ikan adalah tepung cacing memilii kandungan asam amino yang lengkap, mudah dicerna, tidak mengandung racun, dan berkadar lemak rendah.
Adapun proses pembuatan tepung cacing adalah sebagai berikut.

1.     Alat yang dibutuhkan
1)     tungku perebusan
2)     drum perebusan
3)     alat pengepresan
4)     alat pengeringan
5)    alat pengaduk dari kayu
6)     alat pengilingan tepung
7)     alat pencacah atau golok yang digunakan untuk menghancurkan ikan
8)     ember plastik
9)     kantong plastik untuk mengemas tepung ikan.

2.     Cara membuat tepung cacing
1.     Cacing sebagai bahan baku pembuatan tepung cacing dibersihkan dan dicuci. Kemudian, setelah bersih, dilakukan pencincangan hingga lembut.
2.     Setelah dicincang, bahan baku direbus. Perebusan dilakukan untuk pengikatan daging cacing, sehingga kandungan airnya mudah dilepaskan.
3.     Setelah direbus, bahan baku diangkat dan ditiriskan. Penirisan dilakukan untuk menurunkan kandungan air yang berasal dari air rebusan.
4.     Lalu, setelah ditiriskan, dilakukanlah pengepresan. Pengepresan tidak dilakukan secara maksimal. Maksudnya, kandungan air dalam daging masih tersisa sebanyak 45%. Ini bertujuan agar  air dari ikan yang mengandung vitamin tidak banyak terbuang.
















Gambar Tungku pengasapan dingin dan panas

5.     Penurunan kadar air dari cacing selanjutnya dilakukan dengan pengeringan. Jenis pengeringannyapun dilakukan dengan penjemuran menggunakan panas sinar matahari. Dengan demikian, kandungan air akan menguap dan kandungan vitaminnya tidak terbuang.
6.     Namun, jika tidak ada panas matahari atau cuaca mendung, pengeringan dapat dilakukan dengan menggunakan metode pengasapan dingin. Dengan metode ini digunakan tungku pengasapan.
7.     Jika kandungan air pada hancuran cacing tersebut tinggal 10%, hancuran cacing tersebut dapat digiling.
8.     Setelah digiling, dihasilkan tepung cacing. Tepung cacing yang berkualitas tinggi adalah tepung yang butirannya sangat kecil. Oleh karena itu, jika pengilingan tidak maksimal, dapat dilakukan penyaringan dengan mata jaring yang sangat kecil.













Gambar tepung cacing disaring

    Sisanya, berupa hasil gilingan dengan ukuran besar dapat digiling kembali sehingga semua bahan berubah menjadi tepung cacing yang benar-benar halus.
9.     Kini jadilah tepung cacing. Langkah selanjutnya adalah pengemasan. Pengemasan dilakukan dengan menggunakan pembungkus dari bahan plastik. Bahan plastik dipilih agar tepung cacing tidak terkena cairan dan udara yang lembap. Oleh karena itu, pengemasan diharapkan benar-benar rapi tanpa ada bagian yang bocor. Jika ada bagian yang bocor, udara lembap dapat memasuki tepung cacing. Akibatnya, kualitas tepung cacing akan menurun. Terjadilah ketengikan dan penggumpalan tepung. Untuk itu dalam mengemas tepung cacing menggunakan plastik. perapatan mulut kantong plastik itu sebaiknya digunakan alat perekat plastik.
















Gambar Tepung cacing dimasukkan dalam plastik dan direkat menggunakan alat perekat plastik.


10.     Kini tepung cacing dapat dipasarkan atau aman disimpan dalam waktu yang cukup lama.
           

No comments:

Post a Comment